
REGOL, AYOBANDUNG.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengumumkan bakal menjadwalkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) pada 22 April 2020 mendatang. Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, jika PSBB disetujui akhir pekan depan maka penerapan PSBB Bandung Raya direncanakan pada Rabu, 22 April 2020 mendatang.
Menurut Emil, pola dan strategi PSBB Bandung Raya akan disesuaikan dengan PSBB di Bodebek yang akan diterapkan pada Rabu (15/4/2020) pukul 00.00 WIB.
Sebelumnya, lima kepala daerah di Bandung Raya, meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Sumedang sepakat mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara berbarengan ke pemerintah pusat.
AYO BACA : Disdagin Kota Bandung Pastikan Pesan Berantai PSBB yang Tersebar Hoaks
Kesepakatan itu muncul setelah lima kepala daerah tersebut melakukan rapat koordinasi via video conference bersama Gubernur Jawa Barat Ridwam Kamil, Selasa (14/3/2020). Dalam kesempatan itu, disepakati pengajuan PSBB Bandung Raya ke pemerintah pusat dilakukan paling telat Kamis (16/4/2020).
Praktis, selama masa PSBB ini semua fasilitas umum ditutup. Namun ada sektor yang dikecualikan dalam aturan tersebut, salah satunya sektor bahan pangan. Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memastikan tidak ada pembatasan pembelian bahan pokok di wilayah yang berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam membeli barang kebutuhannya.
Menanggapi kondisi ini sejumlah ritel menyatakan belum ada lonjakan konsumen atau transaksi belanja jelang penetapan PSBB Bandung Raya. Hal ini diungkapkan oleh manajemen Alfamart.
Branch Corporate Communication Alfamart Bandung, Elisa Refila mengatakan jumlah konsumen dan pembelian di Alfamart sejauh ini masih terbilang normal. Elisa juga menyampaikan berdasarkan laporan data, Rabu (15/4/2020) siang tak ada lonjakan pembelian maupun panic buying di ritel dari masyarakat.
AYO BACA : Beda dengan Mal, Toko Retail Tetap Layani Kebutuhan Masyarakat
"Kami baru dapat info (rencana Bandung Raya) PSBB kemarin sore. Tapi hingga saat ini operasional toko masih berjalan normal. Kalau panic buying juga belum ada ada di kami," kata Elisa kepada Ayobandung.com, Rabu (15/4/2020)
Meski belum ada lonjakan konsumen dan transaksi pembelian, Elisa mengaku pihaknya akan terus memantau penuh pergerakan transaksi perbelanjaan. Namun dia memastikan seluruh stok bahan tersedia. Apalagi jelang Ramadan, pihaknya telah melakukan pengadaan stok barang secara bertahap.
"Stok sejauh ini aman karena ini juga menjelang Ramadan. Kami sudah mempersiapkan stok secara bertahap," ujar Elisa.
Sama halnya dengan pantauan Ayobandung.com Rabu (15/4/2020) siang di salah satu pusat perbelanjaan, Superindo Jalan BKR, Kota Bandung. Di ritel ini tak terdapat peningkatan aktivitas pembelian bahan pokok yang berlebihan.
Masyarakat tampak membeli kebutuhan pokok atau sembako, seperti makanan instan, minuman kemasan, minyak goreng, gula, secara normal. Meski begitu, di area kebutuhan kesehatan khususnya obat-obatan hingga suplemen daya tahan tubuh sebagian telah ludes.
AYO BACA : Waktu Operasional Swalayan dan Toko di Depok Dibatasi
"ritel" - Google Berita
April 15, 2020 at 03:10PM
https://ift.tt/2yegHTa
Jelang PSBB Bandung Raya, Tak Ada Panic Buying di Ritel - ayobandung.com
"ritel" - Google Berita
https://ift.tt/36sqiC4
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment